Thursday 31 March 2016

Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi Fisika Kelas XI (Part 1)

[JANGAN MALAS UNTUK MEMBACA SEMUANYA | SEMUANYA PENTING]
Mungkin ini banyak sekali yang harus dibaca, baca aja, biar ngerti. Kalo masih gak ngeh, gak ngerti, comment dibawah ya. ^^

Sedikit tips dalam mengerjakan soal dinamika rotasi yaitu:

1. Selalu tinjau Στ=Iα (sigma torsi/torka/momen gaya (tau) sama dengan momen inersia (I) dikali percepatan sudut (alfa)) dan ΣF=ma dengan a=percepatan pusat massa.

2. Jika menemukan kasus bola/silinder menggelinding tanpa slip/tidak tergelincir atau biasa dikatakan menggelinding murni artinya memenuhi syarat v=ωR, a=αR dan s=θR.


3. Pada kasus menggelinding juga selain ada Energi Kinetik Translasi (EKtrans=½mv2) ada juga Energi Kinetik Rotasi (EKrot=½Iω2).



4. Untuk kasus-kasus umum biasanya dikatakan bahwa bola/silinder menggelinding, gaya yang membuat benda itu menggelinding tak lain adalah gaya gesek. Gaya gesek tidak hanya sama dengan koefisien μ (koefisien gesekan) dikali N (gaya Normal). Tapi kita bisa tahu besarnya gaya gesek melalui torsi. Lihat soal 1 untuk lebih jelas.


Langsung saja ke soal dan pembahasannya :


1. Sebuah bola pejal bermassa 2 kg diam kemudian dilepaskan dari ujung sebuah bidang miring dengan sudut 30° dan mulai bergerak menggelinding tanpa slip. Jika jari-jari bola adalah 1 meter. dan ketinggiannya (h) 28 meter. Tentukan kecepatan bola saat di dasar bidang miring!
Pembahasan :
Cara 1
Hukum Kekekalan Energi Mekanik (Energi Mekanik diatas sama dengan Energi Mekanik dibawah)
EmA = EmB

Ingat, ada Energi Kinetik Rotasi.
EpA + Ek transA + Ek rotA = EpB + Ek transB + Ek rotB

Jika acuan ketinggian nol berada di bawah maka EpB=0.
Dan bola mula-mula diam artinya v0=0 dan ω0=0, maka Ek transA=0 dan Ek rotA=0 .
Didapat,
EpA = Ek transB + Ek rotB

Sedikit bayangan, artinya seluruh energi potensial bola diatas habis ketika dibawah karena dirubah ke energi kinetik. Banyak manusia yang bilang kalau mereka ingin hidup bebas, sebenarnya mereka tidak bisa, karena mereka tak bisa lepas dari energi potensial (jika acuan nol ada di pusat bumi). ._.
EpA = Ek transB + Ek rotB
mgh = ½.mv2 +  ½.Iω2 ...(1)

Karena bola menggelinding tanpa slip ia memenuhi syarat v=ωR atau ω=v/R.
Inersia(I) bola pejal adalah 2/5.mR2
Subtitusi I=2/5 mR2 dan ω=v/R ke persamaan (1).
mgh = ½.mv2 +  ½(2/5.mR2 )(v/R)2

Bagi dengan m ruas kanan dan kiri.
gh = ½.v2 +  1/5. v2 atau ½.v2 +  1/5.v2 = gh
7/10.v2 = gh

Maka v=sqrt 10/7 gh *catatan sqrt=square root atau akar kuadrat
Masukkan angka-angka di soal didapat
v=20 m/s


Cara 2
Tinjau gaya-gaya dan torsi pada bola :
*Ingat bahwa gaya gesek disini menghambat gerak bola kebawah, oleh karena itu ia akan berarah kebelakang yang menyebabkan torsi. Bisa dibayangkan bahwa torsi gaya gesek searah jarum jam. Dan jika ada bola yang menggelinding ke bawah, arah putarannya juga searah jarum jam.

ΣFx = ma
mg sin θ – f = ma
f = mg sin θ – ma ...(2)
Στ = Iα
fR = Iα

Bola menggelinding tanpa slip, memenuhi syarat a = αR.
fR = 2/5.mR2(a/R)
f = 2/5.ma ...(3)

Subtitusi (3) ke (2)
2/5.ma = mg sin θ – ma
7/5.ma = mg sin θ

Bagi m setiap ruas.
7/5.a = g sin θ
a = 5/7.g sin θ

Untuk selanjutnya gunakan rumus GLBB untuk mencari kecepatan didasar (v)
v2 = v02 + 2ax (4)

Variabel x (jarak yang ditempuh dari ujung atas ke ujung bawah) kita belum tahu nilainya. Jika kita mencari sin θ pada bidang miring tersebut maka didapat h/x.
sin θ = h/x

maka x = h/sin θ
subtitusi a = 5/7.g sin θ dan x = h/sin θ ke persamaan (4) dengan v0=0.
v2 = 2.5/7.g sin θ.h/sin θ
v2 = 10/7.gh

Maka v = sqrt(10/7.gh) = 20 m/s
Terbukti sama!

Kamu bisa memakai cara 1 karena lebih cepat ^^

2. Dua buah benda masing-masing bermassa m1 = 4 kg dan m2 = 2 kg dihubungkan dengan katrol bermassa 4 kg seperti tampak pada gambar. Jika percepatan gravitasi g = 10 m/s2, percepatan yang dialami m1 dan m2 adalah ....





Pembahasan :
Kita tinjau terlebih dahulu gaya-gaya yang bekerja pada tiap balok, ingat bahwa disini katrol bermassa maka tidak seperti waktu saat kelas X SMA yaitu T di kanan kiri dianggap sama, disini tidak.




Ketika mereka dilepaskan, balok yang lebih berat yaitu balok 1 akan turun menarik balok 2 keatas. Maka untuk gaya-gaya pada m1 yang positif adalah gaya yang berarah kebawah, karena dia bergerak turun kebawah jadi seolah-olah yang bernilai positif itu adalah gaya yang mendukung balok untuk melakukan gerakan ke arah itu. Sedangkan pada balok 2 yang positif adalah gaya-gaya yang berarah ke atas.



Tinjau m1 terlebih dahulu :
ΣF = m1a
m1g – T1 = m1a
T1 = m1g – m1a ...(1)

Sekarang tinjau m2 :
ΣF = m2a
T2 – m2g = m2a
T2 = m2g + m2a ...(2)

Nah, karena katrol bermassa, maka kita perlu meninjau sesuatu pada katrol. Menurut kamu apa yang harus ditinjau? Apakah torsi ataukah gaya.
Jika gaya maka kurang lebih seperti ini :
Apakah kita tahu besarnya F penahan katrol agar diam? Tentu tidak. Oleh karena itu khusus untuk katrol, kita tinjau torsi. Karena torsi/momen gaya dari F ini akan bernilai nol (Jadi, dia tidak pernah bisa memberikan pengaruh rotasi pada katrol ini karena dia berada tepat di poros, bayangkan saja untuk membuka pintu, kalau kita memberi dorongan ke arah engselnya, tentu pintu tidak akan terbuka).

Ingat Momen Inersia untuk katrol (silinder pejal) adalah ½.MR2. (M adalah massa katrol).
Στ = Iα
T1R – T2R = ½.MR2α
Jika balok 1 turun maka balok 2 naik, dan itu mengakibatkan katrol berputar berlawanan arah jarum jam, benar tidak? Maka torsi yang memberikan dukungan agar katrol berotasi seperti itu adalah torsi dari T1 yang bernilai T1.R. Maka torsi T1 positif dan T2 negatif (seolah-olah menghambat).

Coret R ditiap ruas.
T1 – T2 = ½.MRα

Subtitusi (1) dan (2)
m1g – m1a – (m2g + m2a) = ½.MRα

Karena a=αR maka :
m1g – m1a – m2g - m2a = ½.MR.a/R
m1g – m1a – m2g - m2a = ½.Ma

Kumpulkan semua variabel a di suatu ruas agar diketahui nilainya.
½.Ma + m1a + m2a = m1g– m2g
(½.M + m1 + m2)a = (m1 – m2)g
Kalian bisa saja memakai rumus cepat disamping, tetapi tetap saja tak ada gunanya jika kalian tak memahami darimana rumus itu berasal.
Masukkan data-data dari soal, akan didapat bahwa a = 2,5 m/s2.

3. Seorang penari balet memiliki momen inersia 4 kg m2 ketika lengannya merapat ke tubuhnya, dan 16 kg m2 ketika lengannya terentang. Pada saat kedua lengannya dirapatkan ke tubuhnya, kelajuan putaran penari tersebut adalah 12 putaran/s. Jika kemudian kedua lengannya direntangkan, tentukanlah kelajuan putarannya!

Pembahasan :
Konsepnya sama seperti kekekalan momentum, tetapi ini tentang putaran, berarti momentum sudut. Keadaan 1 adalah ketika penari merapatkan lengannya, dan keadaan 2 adalah ketika lengan terentang.
L1 = L2
I1ω1 = I2ω2
4.12 = 16.ω2
Maka ω2 = 3 putaran/s. Ketika kalian merubah satuan omega dari putaran/s ke rad/s akan menghasilkan nilai yang sama karena ini berbicara tentang perbandingan.
Untuk part 1 mungkin cukup 3 saja dahulu ya.

Untuk part 2 disini.

㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒㆒
Oh iya ada quiz nih, kalian pikirin baik-baik ya, (jawaban entar nyusul) :
1.          Anna menyiapkan lima buah benda yaitu : 1 = Bola pejal, 2 = Bola berongga, 3 = Silinder pejal, 4 = Silinder tipis berongga, 5 = Cincin. Kelimanya memiliki massa yang sama, dan jari-jari yang sama.
Dan kelima benda tersebut diletakkan diatas kelima bidang miring kasar dengan sudut kemiringan sama dan ketinggian yang sama.
Pertanyaan : Benda mana yang lebih cepat turun ke dasar bidang miring?
Clue : Gunakan tinjauan torsi dan gaya.

2.         Jika kita melihat bumi dari kutub selatan, kemanakah arah bumi berputar?
            Searah atau berlawanan arah jarum jam?
Terimakasih, sampai jumpa. Comment ya jangan silent readers. (Kritik, saran, jawaban quiz, ralat, pendapat comment aja) ^_^


Klasifikasi dan Peranan Virus Dalam Kehidupan

A.Klasifikasi Virus

1. Berdasarkan kandungan asam nukleatnya, : 

a) Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA. Contoh togavirus (penyebab demam kuning dan ensefalitis), arenavirus (penyebab meningitis), picornavirus (penyebab polio), orthomyxovirus (penyebab influenza), paramyxovirus (penyebab pes pada ternak), rhabdovirus (penyebab rabies), hepatitisvirus (penyebab hepatitis pada manusia), dan retrovirus (dapat menyebabkan AIDS). 

b) Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA. Contoh virus herpes (penyebab herpes), poxvirus (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS), mozaikvirus (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau), dan papovavirus (penyebab kutil pada manusia/
papiloma).

2. Berdasarkan bentuk dasarnya :

a) Virus bentuk ikosahedral : bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi dengan sumbu rotasi ganda. Contoh virus polio dan adenovirus.
b) Virus bentuk helikal: menyerupai batang panjang, nukleokapsidnya tidak kaku, berbentuk heliks, dan memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan kapsomer, misal virus influenza dan TMV.
c) Virus bentuk kompleks
Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap dibanding dengan virus lainnya. Contoh poxvirus (virus cacar) yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukleat. 

3. Berdasarkan keberadaan selubung yang melapisi nukleokapsid :



a) Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun dari lipoprotein atau glikoprotein. Contoh poxvirus, herpesvirus, orthomyxovirus, paramyxovirus, rhabdovirus, togavirus, dan retrovirus.
b) Virus telanjang. Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain. Contoh Adenoviruses, Papovaviruses, Picornaviruses, dan Reoviruses. 

4. Berdasarkan jumlah kapsomernya :

a) Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus.
b) Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus.
c) Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus.
d) Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus.
e) Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus


5.Berdasarkan sel inangnya :

a) Virus yang menyerang manusia, contoh HIV. 
b) Virus yang menyerang hewan, contoh rabies. 

c) Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV. 

d) Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T.


B. Peranan Virus Dalam Kehidupan

Menurut sistem ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses), terdapat tiga tingkatan takson dalam klasifikasi virus, yaitu famili, genus, dan species. Pemberian nama pada famili menggunakan akhiran –viridae, nama genus dengan akhiran –virus, dan nama spesies menggunakan bahasa inggris dan diakhiri dengan –virus. Nama genus dan spesies dicetak miring.
Contoh klasifikasi virus.
1.Famili  : Poxviridae
  Genus  : Orthopoxvirus
  Spesies : Variola virus (penyebab cacar)
2.Famili  : Picornaviridae
   Genus  : Enterovirus

  Spesies : Poliovirus (penyebab polio)

A).Peran Virus Yang Menguntungkan 

       
            1. Membuat Vaksin
Patogen di dalam vaksin yang sudah dilemahkan membuatnya tidak berbahaya lagi ketika menyerang manusia. Pemberian vaksin ke dalam tubuh manusia, akan membuat tubuh kita menghasilkan antibodi terhadap patogen yang kemungkinan akan menyerang tubuh. Sehingga ketika bakteri tersebut benar-benar muncul dan hendak menyerang, tubuh sudah memiliki benteng berupa kekebalan terhadap patogen itu. Beberapa contoh vaksin itu antara lain :
  • Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) berfungsi sebagai pencegah penyakit cacar air, gondongan, campak jerman;
  • OPV (Oral Polio Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit polio;
  • HZV (Varicella Zoster Vaccine) berfungsi mencegah penyakit cacar air;
  • HBV (Hepatitis B Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit kuning.

2. Pembuatan Pelawan Racun (Anti toksin)
Upaya menggabungkan DNA virus dengan DNA lain yang menguntungkan, akan mempengaruhi bakteri yang nantinya akan diinfeksi. Dalam hal ini DNA virus akan digabungkan dengan DNA manusia yang mengawasi sintetis pelawan racun. Selanjutnya, DNA itu oleh virus lisogenik disambungkan ke sel bakteri sehingga bakteri tersebut akan mengandung gen penghasil zat pelawan racun (anti toksin). Bakteri yang mengandung anti toksin akan membelah diri dan menghasilkan bakteri-bakteri lainnya sehingga memiliki sifat dan gen yang sama (anti toksin).
3. Pelemahan Bakteri
DNA dari virus lisogenik yang kemudian memasuki bakteri patogen, membuat bakteri itu jadi tak berbahaya jika masuk kedalam organ tubuh manusia.
4. Pemanfaatan virus dalan dunia kedokteran
Virus dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kromosom yang penting dalam dunia kedokteran yang dapat membantu kedokteran dalam menjalankan tugasnya menganalisa dan membuat terobosan terbaru dalam bidang kedokteran

B).Peran Virus Yang Merugikan

1. Hepatitis
Penyakit hepatitis biasa dikenal dengan sakit kuning. Hal ini disebabkan oleh warna kuning yang muncul pada bola mata juga kulit penderita hepatitis. Penyebab dari penyakit hepatitis adalah virus yang mengakibatkan bengkaknya organ hati, sehingga empedu akan mengalir atau beredar ke seluruh bagian tubuh. Jenis-jenis hepatitis yang dapat menjangkit manusia antara lain adalah hepatitis A, B, C, D, E. Yang tergolong hepatitis ringan dan dapat pulih dalam waktu singkat (beberapa minggu) adalah jenis hepatitis A dan hepatitis E. Persebaran kedua hepatitis ini, lewat air dan makanan yang tercemar feses orang yang menderita hepatitis. 
Pencegahan terhadap kedua jenis hepatitis ini yaitu  dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan, termasuk air dan makanan yang dikonsumsi. Sedangkan hepatitis yang tergolong kronis adalah hepatitis B, C, D. Ketiganya dapat berefek pada terjadinya hepatitis yang kronis dan diderita sepanjang orang tersebut hidup. Penularan ketiga jenis hepatitis ini melalui kontak darah dengan si sakit.
Hepatitis B bisa menular saat berhubungan seksual dan menular pada bayi ketika proses persalinan. Orang-orang yang memiliki peluang besar menderita penyakit hepatitis B, C, dan D adalah pekerja kesehatan, pasien cuci darah, suka bergonta-ganti pasangan, Ibu yang mengidap hepatitis dan menularkan pada bayinya, pecandu obat-obatan terlarang. Vaksin untuk penyakit hepatitis B memang sudah ada, akan tetapi jenis hepatitis C dan D belum terdapat vaksinnya. Pencegahan terhadap ketiga hepatitis tersebut dapat dilakukan dengan menghindari pakai barang-barang yang sifatnya pribadi bebarengan (bersama-sama) dengan orang yang sudah terjangkit hepatitis. Contohnya memakai gunting kuku atau pisau cukur.
2. Influenza
Hampir sebagian besar orang pasti pernah terjangkit virus yang satu ini. Ya, virus influenza yang menyebabkan penyakit flu. Ketika seseorang terkena flu maka badan terasa nyeri, suhu tubuh naik (demam), keluar ingus atau pilek, batuk, dan selera makan akan berkurang. Sekali terjangkit virus ini, akan dapat terjangkit lagi. Hal ini karena penyakit flu tidak memunculkan kekebalan terhadap tubuh penderita. Hingga saat ini sudah lebih dari 200 virus penyebab penyakit influenza yang terdeteksi. Upaya pencegahan agar tidak terserang virus flu yaitu makan makanan yang bergizi tinggi untuk menambah kekebalan tubuh dan jangan lupa istirahat yang cukup.
3. Rabies
Virus rabies menyerang bagian-bagian otak dan sistem saraf. Virus rabies dapat menginfeksi bermacam-macam hewan darah panas. Yang termasuk dalam golongan hewan ini, diantaranya : anjing, kelelawar, kucing, kera, dan sebagainya. Tanda mengidap rabies adalah badan yang terasa lemah dan lesu, sakit kepala, demam, mengigau, halusinasi, dalam kasus kronis penderita bisa mengalami ketakutan terhadap air, cahaya, dan udara. Virus rabies menular lewat gigitan hewan yang terinfeksi virus, air liurnya juga dapat masuk melalui luka terbuka. Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi rabies.
4. Mata Belek
Penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang terjadi pada bagian-bagian mata. Tanda terjangkitnya adalah mata yang memerah dan bengkak, gatal, berair, dan banyak mengeluarkan kotoran mata. Orang-orang lebih sering menyebut penyakit mata ini dengan belekan.
5. Campak
Virus penyebab penyakit campak disebut dengan virus morbili yang terjaid pada bagian-bagian kulit. Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak. Gejala penyakit campak adalah demam, batuk, mata terasa perih dan sensitif terhadap cahaya, seluruh badan terasa linu, yang akhirnya muncul bercak merah. Terdapat empat fase dalam penyakit campak yaitu masa inkubasi, prodmoral, makulopapuler, penyembuhan. Penyakit campak ditularkan melalui percikan ludah penderita. Jika orang yang menderita penyakit campak bersin, percikan ludahnya mengandung virus campak dan dapat menularkannya pada orang lain. Pencegahan penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi MMR (Morbili, Mumps, Rubella) atau vaksinasi campak, gondongan, dan campak jerman.
6. Polio
Virus polio menyebar lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses. Infeksi saluran pernapasan dapat juga menularkan penyakit polio yaitu pada awal infeksinya. Gejala dari orang yang terjangkit penyakit polio antara lain sakit kepala, demam, mual, muntah, leher dan tulang belakang yang terasa kaku, meriang. Penderita polio dapat sembuh dengan penanganan yang benar. Vaksinasi untuk penderita polio bernama salk dan sabin. Vaksin salk berguna untuk mengaktifkan pembentukan antibodi yang ada dalam serum, membuat virus jadi netral dan mencegahnya menyebar ke sistem saraf pusat. Vaksin sabin berisi virus polio yang telah dilemahkan.
7. Ebola
Virus ebola yang ditemukan di daratan Afrika, tepatnya di daerah Zaire (sungai Ebola) dapat menjangkit manusia dan mengakibatkan kematian. Virus ini menyebar melalui kontak kulit dan cairan tubuh si sakit. Awalnya penyakit ebola menyerang sel darah putih. Kemudian tembus ke berbagai organ tubuh dan lapisan tubuh. Biasanya dalam kurun waktu satu minggu, si sakit akan mengalami pendarahan di bagian dalam tubuh serta mengalami kerusakan berbagai fungsi pada organ seperti bagian-bagian ginjal dan hati. Pada tahap ini akan muncul gejala berupa rasa lelah di seluruh badan, suhu tubuh naik, sakit kepala. pendarahan yang hebat, selanjutnya akan disertai dengan proses menggumpalnya darah penderita yang berujung pada kematian.
8. Gondongan
Virus RNA adalah jenis virus penyebab penyakit gondong yang juga bisa menyerang pankreas, jantung, juga kelenjar parotid yang terdapat di leher. Gondongan ini berbeda dengan gondok yang disebabkan kurangnya yodium. Gondongan juga dikenal dengan nama parotitis. Gondong menyebar lewat hidung atau mulut. Sekali terserang penyakit gondong, kemungkinan tidak akan terjangkit kembali dikarenakan orang tersebut sudah mempunyai imunitas terhadap gondong.
9. Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (genus flavivirus) dan tersebar lewat gigitan nyamuk aides aigepty. Tanda terjangkitnya demam berdarah adalah demam tinggi, muncul bercak kemerahan di tubuh, mimisan, trombosit menurun berefek pada timbulnya pendarahan pada organ tubuh, dan dapat berakibat fatal (kematian).
10. AIDS
Virus HIV masuk melalui peredaran darah dan menyerang sistem imunitas atau kekebalan tubuh seseorang yang berfungsi sebagai penghasil atau produksi antibodi untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Virus HIV ini termasuk dalam virus lisogenik. Untuk meruntuhkan pertahanan tubuh dari seorang pengidap AIDS, virus ini membutuhkan waktu kurang lebih selama delapan tahun. Apabila sudah tidak ada lagi antibodinya, benteng pertahanan tubuh penderita sudah runtuh, maka si penderita AIDS akan sangat mudah terserang bermacam jenis penyakit. Penularan virus HIV/AIDS ini melalui jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah, dan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Ibu hamil yang terkena virus ini, dapat juga menularkan ke bayi yang ada dalam kandungannya, termasuk melalui ASI (air susu ibu). Pencegahan terhadap penyakit ini antara lain dengan tidak mengkonsumsi narkoba dan melakukan seks bebas, juga pastikan donor darah yang didapat sehat dan bebas virus.
11. Herpes Simplex
HSV atau Herpes Simplex Virus terdapat dua golongan yaitu HSV tipe 1 dan tipe 2. HSV tipe 2 menyerang membran lendir pada alat kelamin dan proses reproduksi manusia. Sedangkan untuk HSV tipe 1 menyerang area wajah (hidung, pipi, dagu, bibir, dsb). Penularan HSV tipe 2 adalah lewat hubungan seksual. Untuk HSV tipe 1 yang banyak menjangkiti anak-anak, termasuk bayi, menyebar lewat handuk, perlengkapan makan dan minum, dan ciuman.
12. Kanker
Terdapat beberapa jenis kanker yang diakibatkan oleh virus. Virus yang DNA-nya dapat diselipkan pada genom manusia, sehingga menyebabkan sel dari seseorang yang terjangkiti virus akan terus membelah dan membentuk kanker.
13. Pilek
Penyakit ini tentu tidak asing bagi semua orang. Pilek atau yang biasa disebut dengan selesma merupakan penyakit yang penyebabnya adalah virus dan menyebar lewat ludah penderita. Ciri dari penyakit ini dapat kita amati, yaitu mata yang berair, hidung berair atau keluarnya ingus dari hidung, susah bernapas, tenggorokan terasa kering. Penyakit ini tak berbahaya, hanya saja perlu hati-hati jika ada infeksi sekunder yang disebabkan karena bakteri.
14. Flu Burung
Penyebab flu burung yang dapat menjangkiti manusia adalah virus H5N1. Flu burung juga mengakibatkan ayam-ayam di banyak negara, termasuk Indonesia mati. Penularan virus ini tidak bisa dari manusia ke manusia, melainkan dari udara yang terpapar virus atau melakukan kontak langsung dengan unggas yang telah terinfeksi virus flu burung. Disarankan ketika memasak hasil dari unggas seperti daging atau telur benar-benar matang, karena virus ini dapat mati ketika berada di suhu 80oC. Tanda terkena flu burung adalah mengalami demam di atas 38oC, radang paru dan infeksi saluran pernapasan atas, otot terasa nyeri.
Orang-orang yang beresiko terjangkit flu burung adalah peternak unggas, penjual unggas. Pencegahan flu burung dapat dilakukan dengan beberapa hal, seperti : setelah melakukan kontak langsung dengan unggas, segera mandi atau mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik, konsumsi makanan yang tinggi nutrisi dan cukup istirahat supaya kekebalan tubuh baik, bersihkan kotoran unggas dengan teratur setiap hari, dan memasak dengan baik produk unggas seperti daging dan telur.
15. Cacar Air
Penyakit cacar air yang menyerang anak-anak adalah cacar ringan. Ternyata virus penyebab cacar air sama dengan yang menyebabkan penyakit herpes zoster yaitu varicella zoster virus. Virus ini ada di lendir saluran napas dan beredar melalui darah kemudian menyerang kulit. Tanda terkena cacar air antara lain : mengalami demam, lalu muncul bintil gelembung yang berisi air di permukaan kulit, umumnya terasa gatal. Herpes zoster adalah infeksi yang menyerang saraf sensori, umumnya terasa pedih. Herpes zoster menyerang orang dewasa yang dahulu sudah pernah menderita cacar air. Karena virus cacar air pada dasarnya akan terus ada pada jaringan saraf dan bisa aktif lagi apabila ketahanan tubuh orang itu sedang lemah.
16. SARS

Severe Acute Respiratory Syndrom atau SARS merupakan sindrom pernapasan akut yang parah. Corona virus penyebab SARS berasal dari sistem pernapasan mamalia seperti rakun atau musang. Tanda penyakit SARS diantaranya : mengalami diare, sakit kepala, otot nyeri, batuk kering, demam tinggi, radang paru, sulit bernapas. Penyebaran SARS dapat melalui udara, bersin dan batuk penderita, kontak langsung dengan si sakit, dan menyentuh benda yang mengandung virus tersebut. Sayangnya vaksin dan obat untuk penyakit ini belum ada, sehingga kita perlu lebih waspada dan senantiasa menjaga asupan gizi untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Friday 25 March 2016

Sejarah, Ciri - Ciri, Bentuk , Cara Hidup dan Reproduksi Virus Kelas X

VIRUS 

A.Sejarah Penemuan Virus 

          Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus pertama kali ditemukan pertama kali oleh  Adolf Mayern tahun 1883 seorang ilmuwan Jerman, Penelitian tentang virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak.menemukan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

          pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck  dari belanda  menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah tembakau dapat berkembang biak .Beijerinck menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya .Setelah tanaman tersebut sakit ,maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan  karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.

          Pada tahun 1935 ,Seorang ilmuwan Amerika ,Wendell Stanley ,berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut ,yang kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV) .

B.Ciri-ciri Virus 

1. Virus berukuran sangat kecil, antar 20 nm - 300 nm (1 nm =1/1.000.000 mm) . Oleh karena itu, virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
2.Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup.
3..Tubuh virus terdiri atas selubung dan bahan inti. Bahan inti berupa RNA (Ribonucleic acid) atau DNA (Deoxiribonucleic acid).
4. Virus dapat dikristalkan layaknya benda mati. Virus tersusun dari asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang dibungkus oleh selubung protein yang
disebut kapsid.


KONSEP !

virus digolongkan sebagai benda mati dengan alasan :
  • tidak memiliki dinding sel ,membran ,sitoplasma ,inti ,dan organel sel .
  • dapat dikristalkan sperti sifat benda mati 
  • hanya dapat hidup dan berkembang biak didalam sel hidup lain
Virus digolongkan sebagai makhluk hidup dengan alasan :
  • tubuhnya tersusun dari asam nukleat 
  • mampu bereproduksi 

C.Bentuk Virus 

a. Batang                      ,Misalnya TMV  (tobbaco mosaic virus )
b.Bulat                          ,Misalnya HIV  dan  orthomyxovirus penyebab influenza 
c.Huruf T                     ,Misalnya Bakteriofag
d.Polihedral                ,Misalnya Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan dan                                                  Papovavirus  penyebab kutil
d.oval (peluru)           ,Misalnya Rhabdovirus penyebab rabies 
e.Filamen (benang)  ,Misalnya virus Ebola 



Bentuk - Bentuk Virus



D.Struktur tubuh virus 

Struktur Tubuh Virus

1. Kapsid  dan Selubung ekor 

          merupakan lapisan pembungkus tubuh virus yang berfungsi memberi bentuk tubuh virus dan melindungi virus dari kondisi lingkungan sekitarnya.

2.Isi Tubuh 

         Isi tubuh virus hanya terdiri atas 1 jenis asam nukelat yaitu DNA atau RNA . Pada virus DNA atau RNA merupakan penyusun genom (kumpulan gen ) yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi .


  • Virus yang mengadung DNA : Parvovirus ,Papovavirus ,Adenovirus ,Herpesvirus 
  • Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, virus polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
  • Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya para mixovirus.
  • Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein dan banyak lipida, contohnya virus cacar.

3. Ekor

          Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang / serabut. pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi kapsid , disebut nukleokapsid , ada dua macam :
a) Nukleokapsid yang telanjang, misalnya TMV, Adenovirus, dan virus kutil (warzer virus).
b) Nukleokapsid yang diselubungi suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza dan virus herpes.


E.Cara Hidup Virus 


         Virus hanya dapat hidup dalam sel hidup organisme tertentu yang cocok sehingga virus sering disebut sebagai parasit intraseluler obligat bila sel hidup yang ditumpanginya itu mati, maka virus pun akan mati. Sel hidup yang menjadi tempat tinggalnya disebut dengan sel inang. Sel inang dapat berupa organisme monoseluler maupun multiseluler; mulai dari bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan hingga manusia.

        Virus yang terisolasi dari sel inang tidak akan mampu hidup lama dan bereproduksi. Hal ini disebabkan karena virus tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolisme sendiri dan tidak memiliki ribosom untuk menyintesis protein. Virus yang terisolasi hanya merupakan paket-paket yang berisi genom yang berpindah dari satu sel inang ke sel inang lainnya yang cocok. Virus mengidentifikasi sel inang dengan menggunakan kesesuaian (lock dan key). Jenis sel inang yang dapat ditumpangi virus disebut kisaran inang, virus memiliki kisaran inang yang cukup luas, misalnya virus flu burung yang dapat menginfeksi golongan Aves, babi dan manusia. Virus rabies dapat menginfeksi sejumlah species mamalia. Namun demikian, beberapa virus memiliki kisaran inang yang sempit, misalnya bakteriofag yang hanya mampu menginfeksi bakteri Escherichia coli.


       Virus yang menyerang sel eukariota (sel yang memiliki membran inti) biasanya hanya menyerang jaringan tertentu. Contohnya, virus HIV hanya menyerang sel darah putih tertentu yang disebut limfosit T CD4. Virus influeza hanya menyerang sel-sel pada permukaan saluran pernafasan, sedangkan jaringan lain tidak diserang.


     Penularan virus dari suatu sel inang ke sel inang lainnya dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Penularan virus secara langsung dapat terjadi melalui udara, air, darah, lendir, dan media lain. Contohnya, penularan virus yang menyebabkan penyakit polio, pilek, cacar, herpes dan campak. Sementara penularan virus secara tidak langsung terjadi melalui perantaraan vektor (hospes sementara). Contohnya, Flavivirus (virus dengue) penyebab penyakit demam kuning atau demam berdarah pada manusia yang membutuhkan vektor nyamuk Aedes Aegypti, Togavirus penyebab penyakit ensefalitis (peradangan otak) juga ditularkan oleh nyamuk. Beberapa virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman biasanya menular melalui vektor serangga.

F. Reproduksi Virus 

Cara reproduksi virus terdiri dari lima tahap, yaitu tahap adsorpsi , penetrasi, sintesis, pematangan, dan lisis.
Reproduksi Virus

  • SIKLUS LITIK 

          Terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus .virus yang mampu bereproduksi dengan siklus litik disebut virus virulen.

1). Tahap adsorpsi. 
Tahap adsorpsi adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diserangnya. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus).
2). Tahap penetrasi. 
Tahap penetrasi adalah tahap virus atau materi genetik virus saja masuk ke dalam sitoplasma sel inang.
3). Tahap sintesis. 
Tahap sintesis adalah tahap terjadinya perbanyakan partikel virus di dalam sel yang diinfeksi. Sel inang akan dikendalikan oleh materi genetik dari virus sehingga sel dapat membuat komponen virus, yaitu asam nukleat dan protein untuk kapsid.
4). Tahap pematangan. 
Tahap pematangan adalah tahap penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi partikel virus yang utuh.
5). Tahap lisis. 
Tahap lisis adalah tahap partikel virus keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut.

  •  SIKLUS LISOGENIK
          Terjadi bila sel inang memiliki perthanan yang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak segera pecah Disebut siklus lisogenik karena terjadi proses penyatuan DNA virus dengan DNA bakteri, penyatuan DNA tersebut disebut dengan istilah lisogeni. Dalam siklus lisogenik, bakteri tidak mengalami peristiwa litik karena virus tidak langsung memproduksi tubuh-tubuh virus baru. Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri, DNA tersebut kemudian akan menyatu dengan DNA bakteri. Apabila bakteri membelah diri, maka DNA virus akan membelah pula sehingga mengalami penggandaan. Proses reproduksi virus melalui siklus lisogenik adalah sebagai berikut.

  • Virus menempel pada bakteri (fase absorbsi).
  • Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri (fase penetrasi).
  • DNA virus akan menyatu dengan DNA bakteri (fase penyisipan). DNA virus yang menyatu namun tidak aktif ini disebut dengan istilah profage. 
  • Ketika bakteri menggandakan diri, profage akan ikut tergandakan juga sehingga bakteri-bakteri anak juga mengandung profage tersebut (fase penggandaan).
  • Jika keadaan lingkungan mendukung, profage akan memisahkan diri dari DNA bakteri untuk melakukan sintesis bagian virus baru (fase pemisahan).
  • Virus akan memasuki siklus litik.

KONSEP !

Siklus litik 
  • virus biasanya akan langsung mematikan sel dan terbentuk virion baru 
  • Virus-virus yang bereproduksi secara litik disebut virus virulen,


siklus lisogenik 
  • tidak mematikan sel dan tidak terbentuk virion baru
  • virus-vorus yang bereproduksi secara lisogenik disebut virus temperat.