Sunday 3 April 2016

SISTEM EKSKRESI MANUSIA

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 

A.MIND MAP


    B. Pengertian
 

·    Proses ekresi merupakan proses pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang berasal dari sisa metabolisme misalnya keringat, urin, CO2 dan H2O.
·      Sekresi merupakan proses bahan yang masih digunakan oleh tubuh misalnya hormon dan enzim.
·      Defekasi merupakan proses pengeluaran sisa pencernaan berupa feses


            KONSEP !!!

Alat Ekresi
Zat yang di ekresikan
Ginjal
Urin (Komposisi: air, Urea, Amonia, klorida, garam mineral)
Kulit
Keringat (air, garam mineral, senyawa N)
Paru-paru
CO2 dan H2O
Hati
Getah empedu (bilirubin)


C. ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA


1. Ginjal 


FUNGSI


  • menyaring darah sehingga menghasilkan urine
  • membuang zat-zat yang membahayakan tubuh
  • membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh
  • mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
  • mempertahankan keseimbangan asam dan basa
  • mengatur volume plasma darah dan jumlah air di dalam tubuh
  • dan menjalankan fungsinya sebagai hormone

STURUTUR GINJAL
    

  • Jumlah 2 buah seperti kacang
  • Letak : dalam rongga perut di daerah pinggang
  • Berwarna merah keunguan
  • Yang kiri terletak agak lebih tinggi daripada yang kanan
  • Pada orang dewasa, ginjal berukuran panjang 10-12 cm, lebar 5-6 cm, dan berat 120- 300 gram.
  • Tiap ginjal tersusun dari + 1 juta nefron (unit fungsional ginjal)
  • Bagian nefron :

1.  badan malpighi, terdiri dari : kapsula bowman dan glomerulus
2. Tubulus kontortus, terdiri : tubulus kontortus proksimal,tubulus kontortus distal, tubulus kolektivus
3.  lengkung henle (lengkung henle ascendes (menanjak) dan descendes(menurun)



Struktur ginjal  yaitu 

1. korteks(bagian luar ginjal)
Pada bagian korteks terdapat nefron yang merupakan unit fungsinal dan merupakan struktur terkecil. Nefron tersebut terdiri dari dua unsur yaitu unsur epitel dan unsur pembuluh. Unsur epitel terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan kantong henle. Pada bagian unsur pembuluh terdiri dari glomerulus, arterial yang terdiri aferen dan eferen, dan ada juga pembuluh tubuler. Nefron ada dua macam, yaitu nefron korteks dan nefron jukstamedula. Nefron korteks terletak di bagian korteks dan umumnya ditandai dengan adanya lengkung henle yang pendek. Nefron jukstamedula memilki glomerulus yang letaknya dibagian korteks dekat dengan bagian medulla serta memiliki lengkung henle yang panjang dan menjulur jauh ke dalam bagian medulla.

2.medulla(bagian dalam ginjal)
Pada bagian medulla terdapatpiramida ginjal dan piala ginjal yang banyak mengandung  pembuluh-pembuluh untuk mengumpulkan hasil ekskresi. Pembuluh tersebut berhubungan dengan ureter yang bermuara pada kantung kemih (vesica urinaria). Fungsi dari kantung kemih tersebut adalah sebagai tempat penampungan urin sementara.

3.pelvis(ruang kosong dalam ginjal). 
pelvis berfungsi menampung hasil ekskresi dari medulla lalu menyalurkan ke ureter kemudian ke kantung kemih.






PROSES PEMBENTUKAN URINE

KONSEP !!!

PROSES
TEMPAT
HASIL
KETERANAGAN
Filtrasi
Glomerulus
Urin primer (filtrat glomerulus)
Masih terdapat glukosa, tidak ada protein
Reabsorbsi
Tubulus kontortus dan lengkung Henle
Urin sekunder (filtrat tubulus)
Tidak ada glukosa
Augmentasi
Tubulus kolektivus
Urin sebenarnya
Peningkatan kadar urea sangat tinggi



1.       Filtrasi : Filtrasi merupakan proses penyaringan darah yang terjadi di kapsul bowman dan glomerulus, struktur penyaringan darah yaitu dinding terluar kapsul bowman tersusun dari satu lapis sel epitelium pipih. Antara dinding luar dengan dinding dalam terdapat ruang kapsul yang berhubungan dengan lumen tubulus kontrotas proksimal. Dinding dalam kapsul Bowman tersusun dari sel-sel khusus yang disebut podasit. Darah akan masuk ke dalam glomerolus melalui arteiol aferen. Didalam glomerolus terjadi proses filtrasi. Molekul berukuran kecil akan disaring sedangkan molekul berukuran besar seperti sel darah, protein, lemak dan makromolekul lain tetap berada dalam darah. Hasil proses filltrasi ini adalah urin primer yang akan dialirkan ke tubulus kontortus proksimal.

Proses filtrasi :
     Ketika darah masuk glomerulus maka tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut melewati pori-pori endotelium kapiler, glomerulus, kemudian menuju membran dasar dan melewati lempeng filtrasi masuk kedalam ruang kapsul bowman. Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsul bowman disebut filtrasi glomerulus atau urin primer.

2.     Reabsorpsi : Pada proses ini zat-zat yang masih berguna bagi tubuh akan diserap kembali dan dimasukkan ke dalam aliran darah. Setelah proses reabsorpsi ini berlangsung maka terbentuklah urine sekunder. Komponen-komponen yang diserap adalah air, glukosa, asam amino, NaCl. Bagian yang berperan dalam proses ini meliputi sel-sel epitelium pada tubulus proksimal, lengkung Henle, dan sebagian tubulus distal.


3.     Augumentasi : merupakan suatu proses pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh dalam bentuk urine. Pada proses ini, urine sekunder dari tubulus distal menuju tubulus kolektipus. Urine ini akan dibawa menuju pelvis renalis untuk dialirkan melalui ureter hingga sampai pada vesika urinaria (kandung kemih).

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin :


1. EMOSI
Emosi tertentu dapat merangsang peningkatan dan penurunan volume urin.

2. KONSENTRASI DARAH
Konsentrasi air dan larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin.

3. SUHU
Jika suhu eksternal dan internal naik diatas normal maka kecepatan respirasi meningkat dan pembuluh kutaneus melebar sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit.

4. ZAT-ZAT DIURETIK

Misalnya, kopi, the dan alkohol karena zat trsebut dapat menghanmbat reabsorpsi ion Na+.



2.Hati


Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh yang terletak dibagian kanan atas rongga perut. Fungsi hati dalam sistem ekskresi adalahmenghasilkan empedu secara terus menerus yang ditampung dalam kantung empedu. Empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipid, zat warna empedu dan beberapa ion.


FUNGSI 

1. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen.
2. Tempat berlangsungnya sintesa protein.
3. Detoksifikasi (menetralkan) racun yang dibawa oleh darah
4. Tempat berlangsungnya sintesis tertentu, misalnya globulin.
5. Merombak eritrosit yang telah tua dengan sel histiosit.
6. Tempat pembentukan urea.

Hati berperan sebagai alat ekskresi karena mengeluarkan caira empedu. Empedu yang yang dihasilkan oleh hati disimpan dalam kantung empedu (vesika felea) dan dikeluarkan ke usus halus untuk membantu sistem pencernaan, misalnya :
1. Mencernakan lemak
2. Mengaktifkan lipase
3. Mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang dapat larut dalam air
4. Membantu daya absorpsi lemak pada dinding usus.


nih gue kasih mind map nya biar nyantol di otak


Zat yang dikeluarkan dari hati adalah cairan empedu.  Cairan empedu merupakan cairan berwarna hijau kebiruan yang berfungsi dalam mencerna makanan berlemak. Cairan ini disimpan dalam suatu bagian yang disebut kantung empedu. Zat-zat yang terkandung dalam cairan empedu yakni garam mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin), kolesterol, fosfolopid, dan air. Di dalam hati terdapat sel yang berfungsi merombak sel darah merah yang sudah tua dan rusak. Sel yang demikian dinamakan sel histiosit.
Dalam proses perombakannya, hemoglobin (Hb) dipecah menjadi zat besi (Fe), hemin, dan globin. Zat besi akan diambil dan di simpan dalam hati, yang selanjutnya dikembalikan ke sumsum tulang sehingga terbentuk eritrosit baru. Globin akan dibentuk menjadi Hb baru. Sementara hemin dipecah menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru. Zat warna empedu dikeluarkan ke usus 12 jari dan dioksidasi menjadi urobilin yang berwarna kuning coklatan. Warna ini akan memberikan warna khas tersendiri pada feses dan urine yang kita keluarkan setiap harinya.

Organ hati dapat pula menghasilkan enzim arginase.  Enzim arginase merupakan enzim yang berperan dalam proses penguraian asam amino. Prosesnya dinamakan deaminasi. Asam amino yang diuraikan yakni asam amino arginin menjadi ornitin dan urea. Ornitin akan mengikat amonia dan karbondioksida yang bersifat racun. Selan-jutnya ornitin akan dinetralkan dalam hati. Adapun urea akan diserap ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.


3.KULIT


  FUNGSI 

1. Alat ekskresi, yaitu mengeluarkan keringat.
2. Pengatur suhu tubuh, yaitu melalui penguapan.
3. Tempat menyimpan cadangan makanan, yaitu lemak.
4. Mengurangi penguapan air.
5. Indra peraba yang dapat merasakan sentuhan, tekanan dan rasa sakit.


STRUKTUR KULIT

  • .Epidermis

1.Stratum Korneum: lapisan sel mati yang selalu mengelupas (mati dan selalu mengelupas)
2.Stratum lucidum: lapisan tidak berpigmen dan tidak berinti( bening )
3.Stratum granulosum: lapisan berpigmen( menentukan warna kulit)
   4.Stratum spinosum: lapisan pembentuk sel-sel baru (aktif membelah)

  • Dermis

1.  glandua sebasea (kelenjar minyak)
2.  glandula sudorifera (kelenjar keringat)
3.  pembuluh darah
4.  pembuluh syaraf

  • Hipodermis /Endodermis



Kulit merupakan organ terbesar yang terdapat di seluruh permukaan tubuh dan terdiri dari beberapa jaringan yang memiliki fungsi spesifik. Fungsinya adalah sebagai alat pelindung tubuh terhadap segala bentuk rangsangan. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk mengeluarkan keringatyang merupakan salah satu sistem ekskresi.

Berdasarkan strukturnya, kulit terdiri dari dua lapisan yaitu epidermis(lapisan luar) dan dermis(lapisan dalam). Epidermis terdiri dari stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Stratum korneum mengalami deskuamasi (kehilangan sisik) secara terus menerus pada permukaannya. Sel-sel yang kehilangan sisik tersebut mengalami pemberharuan selama proses keratinisasi(pembentukan zat tanduk/keratin). Dibawah stratum korneum terdapat lapisan yang mengandung butir-butir melanin yang merupakan pigmen hitam pada kulit yang dihasilkan oleh melanosit. Dibawahnya terdapat stratum spinosum dan stratum basale yang merupakan tempat terjadinya proliferasi sel dan awal terjadinya keratinisasi.

Lapisan dermis sebagian besar terdiri dari kolagen, retikuler, dan elastin. Dermis merupakan jaringan penyambung. Pada dermis juga terdapatrambut, pembuluh darah, kelenjar minyak, kelenjar keringat dan saraf. Pengeluaran keringat terjadi dibawah pusat pengaturan suhu yaituhipotalamus. Aktivitas kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan suhu didalam pembuluh darah. Ketika suhu meningkat, kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh darah melebar sehingga aliran darah lebih banyak. Hal tersebut menyebabkan penyaringan air dan sisa metabolism oleh kelenjar keringat meningkat. Meningkatnya aktivitas kelenjar keringat menyebabkan keluarnya 

4.PARU-PARU

Paru-paru merupakan organ pernafasan tetapi memiliki peranan dalam sistem eksresi sisa-sisa hasil metabolism berupa karbon dioksida dan air dalam bentuk uap air. Sisa metabolism dari jaringan diangkut oleh darah menuju ke paru-paru untuk dibuang. Proses pembuangan diawali dengan berdiifusinya karbon dioksida dari sel-sel ke dalam darah, melalui cairan jaringan dan akhirnya masuk ke dalam alveolus. Dari alveolus, karbon oksidasi akan dikeluarkan melalui udara yang dihembuskan pada saat ekspirasi.Di dalam sistem ekskresi manusia, paru-paru menghasilkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) melalui proses pernapasan. 


segitu dulu yah penjelasan dari saya ,, untuk kelainan pada sistem ekskresi bisa pantengin terus blog ini ,,semoga bermanfaat !! jangan di hafal ya tapi dipahami :)


6 comments:

  1. Terimakasih, Ngebantu buat ngerjain tugas!

    ReplyDelete
  2. Mantap, btw sekresi kan pengertiannya proses pengeluaran bahan - bahan namun masih dibutuhkan oleh tubuh ya? Terus kenapa hati yang mengeluarkan empedu kan masih bisa dipake untuk mencerna pencernaan, mengaktifkan lipase dimasukin ke alat ekresi?. Terus kenapa hati gak dimasukin ke alat sekresi aja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. aduh pertanyaan banyak yah ,,, kritis banget yah kamu anaknya + kepo tingkat dewa ,,,hati merupakan organ penghasil cairan empedu sehingga juga termasuk organ ekskresi, hati juga termasuk organ pencernaan karena glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen

      Delete
    2. Sekresi (en:secretion) adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir (en:soft liquid mud) yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar. Substansi kimiawi pada sekresi mempunyai kegunaan tertentu sebelum akhirnya terbuang melalui ekskresi. misalnya enzim pencernaan.

      Delete
    3. Dalam tubuh manusia terdapat dua tipe kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
      - Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.
      - Sedangkan Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah, termasuk kelenjar hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata.
      Yang termasuk kelenjar endokrin adalah :
      1. Pulau Langerhans pada Pankreas
      2. Gonad (ovarium dan testis)
      3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus Hormon dan fungsinya

      Delete
    4. jadi hati juga termasuk alat sekresi ,,,, ini semua karna kebesaran Tuhan yang maha esa

      Delete

Komentar dgn baik (: