Pagi semua, kali ini gue bakal jawab pertanyaan salah satu
pengunjung flash di pos Mengapa di Gunung Lebih Dingin daripada di Pantai, berikut:
Pertanyaan yang bagus, oke langsung aja ya. Logikanya nih
diluar angkasa itu ada banyak bintang contohnya kayak Matahari tapi kenapa
gelap ya? Iya ya bener kenapa coba? Ternyata, jawabannya adalah :
Sebenarnya luar angkasa itu berwarna hitam pekat, bukan
berarti gelap. Misal nih ada ruangan berjendela yang dicat berwarna hitam? Apakah
waktu siang, ruangan itu tidak kelihatan apa-apa? Enggak kan, sama halnya
dengan luar angkasa.
Nah kenapa bisa berwarna hitam pekat seperti itu? Jawabannya, karena luar angkasa itu sebenernya
hampa dan gak ada sesuatu pun yang dapat memantulkan cahaya (percaya gak
percaya, luar angkasa
sebenarnya terdiri dari: sekitar 4,9% berisi materi2 seperti gas, planet,
bintang, dll; sekitar 26,8% berisi sesuatu yang disebut Dark Matter; dan 68,3%
lagi berisi sesuatu yang disebut Dark Energy)
sehingga luar angkasa hanya terlihat gelap atau hitam.
sumber : wikipedia NASA |
Untuk
perbandingannya, ketika kita mengarahkan senter ke atas langit (ruang kosong),
maka cahaya dari senter gak bakal ngaruh apa-apa kan. Jadi, kayak gitu juga luar
angkasa, gak peduli berjuta-juta bintang di luar sana, kalau gak ada benda yang
dapat memantulkan cahaya, ya tetep cahaya bintang tersebut gak ada apa-apanya
(saking luas banget angkasa).
Sekarang, yang jadi pertanyaan adalah, apa itu Dark Matter
sama Dark Energy? Kalo diibaratin nih, misal kita ngitung massa pohon mangga
disuatu timbangan yang gede banget. Hasilnya adalah misalkan 800 kg. Terus,
buat mastiin itu kita itung satu-satu tiap penyusun pohon itu, buah mangganya,
dedaunan, ranting-ranting, akar, dll. Eh ternyata hasilnya malah 100 kg. Lho kok
jadi lebih kecil ya? Nah mungkin gak sih, ada materi penyusun yang lain yang
gak keliatan tapi punya massa? Jawabannya adalah ‘mungkin’.
Kurang lebih 40 tahun akhir-akhir ini, hal inilah (adanya massa
penyusun lain) yang bikin dilema para ilmuwan dalam memastikan materi penyusun
alam semesta. Sebelumnya, mereka nyangka alam semesta mengandung material normal,
yaitu material yang bisa kita lihat bentuknya. Contohnya kayak miliaran galaksi,
miliaran bintang, planet, asteroid, meteorit, sampe kayak debu-debu, kesemua
itu sama para ilmuwan disebut Baryonic Matter. Tapi kenyataanya ada materi
penyusun lain.
Tahun 70-an, para ilmuwan (Astronom) mulai nyari bukti adanya penyusun lain itu, mereka mau ngitung massa dari galaksi dengan cara ngitung besarnya akselerasi (percepatan) awan yang lagi ngorbit diluar galaksi. Ketemu deh hasil massanya, entah gimana caranya hehe.
Ternyata eh ternyata, apa yang mereka temukan sangat mengejutkan. Massa yang dibutuhkan untuk akselerasi awan tadi, lima kali lebih gede daripada massa total benda-benda penyusun galaksi kayak bintang, planet, dll. Mereka menyimpulkan bahwa, pasti ada semacam materi yang gak keliatan di sekitar galaksi dan menahannya bersama. Mereka sebut materi penyusun lain ini ‘Dark Matter’ (ada juga yang menerjemahkannya jadi ‘Materi gelap’. Namun kayaknya lebih enak istilah ‘Dark Matter’), yang pertama kali dipake sama Astronom dari Swiss, Fritz Zwicky (1930). By the way, Black Hole juga termasuk Dark Matter lho.
Dua puluh tahun kemudian, para ilmuan nyadar kalo Supernova 1A,
bintang mati yang mempunyai keterangan intrinsik sama dengan galaksi kita, ternyata massanya lebih jauh dari galaksi kita ketimbang yang seharusnya. Untuk ngejelasin
fenomena ini, mereka nyimpulin bahwa ekspansi (perluasan) alam semesta
sebenarnya melaju lebih cepat. Hal ini membingungkan, karena gaya gravitasi
Dark Matter (ingat tiap yang bernyawa, pasti mati eh salah, tiap yang
bermassa pasti punya gaya gravitasi/tarik menarik), harusnya massa Dark Matter
cukup kuat untuk mencegah percepatan ekspansi alam semesta (dalam bab dinamika,
massa adalah besarnya kemampuan benda untuk menahan keadaannya). Apakah sejenis
material lain, sesuatu yang gak dipengaruhin gravitasi, yang menyebabkan
percepatan ekspansi alam semesta? Para Astronom percaya banget sama hal itu,
dan mereka nyebut materi ini ‘Dark Energy’.
Jelas kan? kadang alam itu hakikatnya gak sama kayak logika. Gak melulu pake logika. Itulah hebatnya Allah (:
Jelas kan? kadang alam itu hakikatnya gak sama kayak logika. Gak melulu pake logika. Itulah hebatnya Allah (:
Mungkin itu cuma sepintas, kalo lo pada masih super
penasaran, mending buka jurnal-jurnal atau hasil penelitian para ilmuwan. Kalo ada yg mau ngebenerin kalau ini ada yg salah/ditanyain comment aja ya.
Sekian terimakasih. ^^
Jangan lupa dishare ya.
Jangan lupa dishare ya.
Oh jadi gelap karena ada Dark Matter atau Materi gelap ya? Makasih baru tau jadi nambah wawasan nih
ReplyDeleteCepet bgt ya commentnya. Kayaknya kamu suka pantengin blog ini ya. Waduh, makasih banyak. Pantengin terus ya! Semoga bermanfaat!
Deleteiihhh makasih yah ,,, aku jadi bisa jawab pertanyaan temen aku nich
ReplyDeleteSemoga bermanfaat! Thanks for visit us!
Deletedi Alquran dijelaskan bahwa semesta itu bangunan yang bertingkat...nah loh, bahasa perumpamaan yg butuh nguras otak buat jelasinnya...
ReplyDeleteLalu dimana matahari?
ReplyDeleteJikalau bumi yg hanya memantulkan cahaya saja bisa dilihat, lalu dimana matahari?
Kabar geumbira matahari kini tersedia di internet lho....mataharixxll.com 😂😂😂
DeleteMatahari itu memancarkan cahaya, bukan memantulkan cahaya. Jadi, bumi di sisi bagian gelap langitnya akan gelap karena cahaya matahari dihalangi oleh bumi karena ada perbedaan beberapa derajat. Habya bulan lah yg terkena cahaya matahari dan memantulkannya ke bumi bagian gelap
ReplyDeleteKalo luar angkasa hampa, bagaimana panas matahari bisa sampai ke bumi?
ReplyDelete